Apa itu fund injection ?

 




Untuk mengenai istilah Injection Fund atau inject dana sebenarnya kalo didalam dunia Trading sudah merupakan sesuatu yang sangat lumayan soalnya hampir setiap Trader mengaplikasikannya dan mayoritas yang paling sering mengalami Injection Fund rata-rata adalah pengguna EA (expert advisor) apalagi jika sistem robot yang digunakan berbasis martiangle saya yakin pasti mereka sering sekali melakukan Injection Fund, ya karena kalau tidak pasti bakalan MC akun trading mereka,  untuk  sederhana pada kondep fund injection atau suntikan dana dalam bisnis forex adalah langkah yang paling terakhir yang dilakukan oleh trader untuk menyelamatkan balance yang dimiliki ketika mengalami floating minus yang hampir menyebabkan margin call, dengan cara memberikan tambahan atau suntikan dana pada akun tersebut sehingga menambah ketahanan akun. Penyuntikan dana ini bisa dilakukan oleh trader manual maupun pengguna Expert Advisor (EA), ketika DD sudah diambang MC atau biasanya ketika sudah floating pada akun sudah mencapai titik yang berpotensi akan mengalami kerugian sehingga disinilah cara Tersebut diaplikasikan.


Sebenarnya fund injection ini dapat dihindari oleh seorang trader apabila dia memiliki Risk Management (RM) yang bagus. Risk management adalah manajemen resiko yang dilakukan oleh trader untuk membatasi atau mengatasi kerugian yang dideritanya dengan cara seperti memasang SL dan TP, averaging, switching, martiangle, cut loss, dan hedging. Ketika trader sudah dewasa secara psikologi, maka dia tidak akan takut merugi di awal karena dia sudah mempunyai jurus lain yang telah saya sebutkan tadi, namun disini yang perlu diingat adalah sebaiknya kita sebagai trader jangan sekalipun kepikiran untuk melakukan injek dana, dan sebisa mungkin kalaupun kepepet ya itu merupakan cara yang paling terakhir. Karena ketika trader sudah melakukan fund injection maka sudah dipastikan ada kesalahan pada trading yang dilakukan, paling sering trader yang melakukan ini yaitu yang suka pada sistem EA martiangle. Karena memang martiangle memiliki resiko yang sangat besar, walaupun mempunyai peluang pengembalian dana yang besar pula.


Pengertian Fund Injection


Maka dari itu Kalo kita fahami secara mendalam terhadap Fund Injection dalam trading forex adalah top up atau penyuntikan dana pada akun trading, hal ini biasanya dilakukan dikarenakan ada faktor tersendiri mengapa seorang trader melakukan hal tersebut ada dua kemungkinan yang pertama akun trading sedang mengalami kondisi sakaratul maut atau hampir mengalami margin call sehingga dilakukan penyuntikan dana ini bisa diprediksi untuk memulihkan kembali akun trading tersebut dan memang ada potensi kemungkinan market yang ditradingkan akan sesuai prediksi, dan yang kedua top up atau penyuntikan dana pada akun trading ini dikhususkan untuk peluang mendapatkan profit lebih besar lagi karena bisa saja dengan jumlah balance pada akun trading sebelumnya profit yang dihasilkan berdasarkan target pips perentry belum maksimal atau belum memuaskan secara hitung-hitungannya, sehingga kalau kita dalam menekuni bisnis industri Forex ini sebetulnya masalah penyuntikan dana pada akun trading itu harus dipikirkan secara matang yang perlu digarisbawahi seorang trader harus dibekali mindset yang benar terlebih dahulu sehingga tahu tujuan investasi tersebut untuk apa apakah untuk spekulasi atau memang membangun keuntungan jangka panjang. Seorang trader yang berorientasi untuk masa depan yang lebih cerah tentunya akan belajar semaksimal mungkin seperti menemukan sistem trading yang sesuai gaya trading nya ini butuh proses dan jika sudah ditemukan pasnya tidak akan dirubah lagi paling hanya di cari tahu lebih lanjut kelemahan dan kelebihan serta paham dengan penerapan manajemen risiko secara berkualitas


Apa tujuan fund injection ?


Disini terdapat  dua hal yang ditakuti para forex trader, Yaitu margin call dan stop out. Untuk mengenai Margin call adalah sebuah peringatan dari broker bahwa modal yang tersisa di akun trading sudah mencapai batas minimal untuk menahan transaksi yang sedang berjalan dan Jika dibiarkan sistem secara otomatis akan menutup sejumlah transaksi yang menurut perhitungan sistem dapat menambah ketahanan margin, soalnya biasanya yang akan ditutup adalah transaksi yang mengalami floating minus besar atau transaksi yang menggunakan lot besar. Kalopun setelah margin call floating minus berlanjut dan modal di akun mencapai titik terendah atau bahkan terkuras habis maka sistem akan menjalankan stop out. Sistem akan menutup semua transaksi. Margin call dan stop out sebetulnya merupakan fasilitas yang disediakan broker untuk memastikan bahwa trader tidak akan mengalami kerugian melebihi modal yang ada di dalam akun. Bisa dibayangkan jika tidak ada margin call dan stop out, trader akan berutang kepada broker, sehingga memang harus dipahami bahwasannya untuk tujuan utama dari fund injection adalah untuk menghindari dua risiko paling berat itu, margin call dan stop out. Namun demikian, adakalanya membiarkan margin call dan stop out merupakan pilihan terbaik. Dalam situasi floating minus sudah terlalu besar melakukan fund injection bukanlah pilihan yang tepat, soalnya bisa jadi justru menambah parah kerugian yang dialami.




Penyebab diterapkannya Fund Injection


Apabila kita memahami secara luas maka akan ada beberapa sebab dilakukannya fund injection yaitu, adanya Akun trading baru dibuka hal ini berfungsi agar akun trading tersebut dapat digunakan untuk trading harus memiliki sejumlah dana (balance) sebagai modal dalam aktivitas trading forex sehingga Tanpa adanya dana aktivitas trading tidak dapat dilakukan, oleh sebab itulah Balance pada akun trading mengalami penurunan. Suatu strategi trading mengharuskan jumlah balance dalam nilai tertentu, yang jika tidak terpenuh strategi trading tidak dapat dijalankan. Pada kondisi balance atau dana pada akun trading mengalami penurunan akibat rugi perlu melakukan fund injection, agar trading dapat dilanjutkan sehingga bisa menghasilkan laba yang sesuai harapan, Memang yang namanya mengalami Margin Call, Ketika trader mengalami margin call ia mesti melakukan suntikan dana baru agar OP yang sedang terbuka dapat dipertahankan, Jika tidak maka OP tersebut akan ditutup secara otomatis sehingga penyebabkan margin pada akun tersebut telah sampai pada batas stop out, Namanya mengalami Stop Out ini sebenarnya merupakan Istilah sering tertukar dengan istilah margin call, soalnya selama ini sering digunakan dalam percakapan trading sesungguhnya adalah stop out. Pada margin call OP tidak tertutup. Sedangkan pada stop out OP secara otomatis tertutup karena margin yang tersedia di akun trading tidak mencukupi. Untuk dapat kembali trading setelah mengalami stop out harus fund injection.


mengapa Injection Fund perlu di aplikasikan ?


Kalo difahami secara sederhana seperti coba saja kita bayangkan ketika trading kita sudah analisa dan sudah merasa yakin sekali kalau analisa kita sudah benar, namun yang terjadi malah harga bergerak berlawanan dengan analisa kita. Emosi pun terpancing tak terbendung lagi dan membuat tangan gatal untuk membuka posisi dengan lot yang semakin besar. Bukanya di close malah tambah lot. Namun sangat disayangkan ternyata setelah kita semakin banyak membuka posisi ternyata harga malah semakin menjauh dari posisi kita, tentu hal itu membuat dana akun trading sedikit demi sedikit mulai tergerus dan tidak terasa floating sudah 60-80% dari modal, artinya tinggal sedikit lagi dana kita bakalan hangus alias MC, Nah disini untuk menyelamatkan akun trading tersebut tentunya harus “Injection Fund” atau deposit dana ke akun trading, hal ini bertujuan supaya lebih kuat menahan floating soalnya saldo pada akun telah semakin bertambah tersebut besar dari sebelumnya.


Lalu disini muncul sebuah pertanyaan' Lantas bagaimana cara supaya kita tidak perlu melakukan Injection Fund terus-terusan, sebenarnya caranya itu tergolong cukup mudah dan simple sekali, namun meskipun mudah tidak semua orang bisa melakukannya, karena berkaitan dengan emosional seseorang. Caranya, yaitu menggunakan batasan resiko ketika membuka posisi apapun alasannya. Jadi, daripada makin floating makin tambah lot yang makin gede, mendingan single posisi saja dan menggunakan batasan resiko, dengan begitu kalaupun lose masih ada banyak kesempatan untuk recovery dana yang sudah lose tadi, sehingga kita tidak perlu melakukan Injection Fund karena meskipun kita sudah deposit lagi belum jaminan akun bisa selamat malah dampat tambah mengalami kerugian yang semakin besar hal ini pastinya Sakit sekali.


Cara Mengatasi seringan Fund Injection.


Sebagai Trader yang baik bisa di katakan trader yang melakukan penyetoran dengan dana kecil dan bisa mempertahankannya kemudian mampu membuat dana terebut tumbuh dan berkembang . dan disini sangat minim terjadi suntik dana , melaikan sebaliknya yang terjadi adalah penarikan dana secara terus menerus dan konsisten, sehingga Jadi jika trader masih banyak melakukan Suntik Dana dari pada Penarikan dana maka ada hal yang salah dan perlu di lakukan pembenaran sebagai berikut.


1. diwajibkan melakukan perbaiki System Trading, soalnya Jika masih di rasa sulit untuk mendapatkan keuntungan, maka ada yang salah dengan system trading yang kita gunakan , baik di karenakan kita yang kurang cocok dengan system trading tersebut atau kita kurang pengalaman dalam hal menggunakan system trading yang digunakan . maka disini kita perlu sebuah habit atau kebiasaan untuk meningkatan system trading kita agar meminimalisir lose atau kerugian dan lebih menunjang profit atau keuntungan yang lebih diutamakan.


2. Selalu memperbaiki Manajemen Keuangan, soalnya gini untuk mengenai  Faktor penting lainnya adalah manajemen keuangan atau yang biasa di sebut MM trading. dalam hal penerapannya ini akan berkaitan dengan bagaimana kita mengatur lot transaksi perdagangan dan membatasi kerugian serta menentukan target keuntungan yang lebih bagus lagi. trader yang sering mengalami kerugian di karenakan seringnya salah menerapkan lot transaksi perdagangan biasanya tidak memperhatikan perbandingan antara lot transaksi dan juga modal serta tidak juga memperhatikan manajemen resiko dan reward hal inilah yang menyebabkan banyak trader mengalami kerugian secara terus menerus.


3. jangan lupa selalu memperhatikan Psikology Trading, semua ini akan berkaitan terhadap jam terbang biasanya yang memiliki jam terbang tinggi akan lebih tenang dalam menghadapi pasar, namun terkadang juga ada trader yang sudah memilki jam terbang yang lama akan tetapi memiliki psikologi yang kurang bagus, menurut saya ini bisa dari faktor keraguan yang masih belum bisa membuat kepercayaan diri untuk bertransaksi secara lepas di dalam pasar soalnya didalam fikirannya masih terdapat keraguan disebabkan dari analisa yang kemungkinan kurang bagus.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post