Apa itu Tontine ?



Tontine adalah sebuah metode ataupun cara didalam berinvestasi dengan cara mengumpulkan dana pada satu tempat atau platform ( pool of funds ) dan menerima deviden sama dengan jumlah uang yang sudah diinvestasikan pada periode yang sudah ditetapkan. Jika salah satu anggota pengumpul dana investasi tersebut meninggal hasil keuntungan dana investasinya tersebut akan dibagi kepada beberapa bagian anggota dan disini menyebabkan pembagian deviden yang menjadi lebih besar dari sebelumnya, selanjutnya juga jika hampir semua pengumpul dana tersebut meninggal dan menyisakan satu orang saja ini bisa diibaratkan 1 orang tersebut mendapatkan rezeki nomplok artinya semua deviden yang dihasilkan akan dikreditkan ke rekening investasinya secara keseluruhan


sistem Tontine ini dulunya itu hanya difokuskan kepada para pemegang saham yang meninggal yang ke rekeningnya ditempatkan pada tempat khusus yaitu kas negara, perlu diketahui juga nama Tontine diambil dari nama Lorenzo de Tonti, seorang bankir yang hidup di abad ke-17. Di era yang semakin berkembang metode tersebut mengarah ke arah perjudian atau lotre mengumpulkan dana pada 1 kas mengharapkan pemilik dana investasi tersebut meninggal dan bisa mendapatkan deviden pembagian secara rata kepada para anggotanya yang masih tersisa, dan lucunya di sini masing-masing para anggota selalu memastikan faktor usia dan kesehatan para anggotanya masih cukup bertahan hidup lama atau tidak karena faktor pembagian keuntungan yang berperan sangat tergolong penting terhadap faktor kesehatan dan usia seseorang anggota yang terkait didalamnya.


Sejarah tontine


sampai sekarang ini masih banyak orang beranggapan bahwa skema tontin adalah bentuk investasi yang agak ‘mengerikan’ ada memasukkan unsur kematian anggotanya, dan dianggap seperti lotere kematian atau jackpot investment, bahkan saat tontine begitu populer di masanya, banyak kurang tertarik dengan sistem investasi semacam ini. Skema investasi tontine ini populer pada abad ke-17, adalah nama Lorenzo de Tonti disebut-sebut sebagai pengagas awal dari skema investasi tontine ini, namun tidak ada bukti ontentik yang mengarah ke orang tersebut, hanya saja Lorenzo de Tonti Tonti terkenal karena pernah menawarkan cara mengumpulkan uang dengan menggunakan skema tontine kepada pemerintah Prancis dengan penguasanya saat itu adalah Raja Louis XIV, Itu sebabnya, banyak  dari ahli sejarah yakin bahwa ide tontine ini berasal dari negara asal Lorenzo de Tonti yaitu Italia. Kemungkinan besar ide tersebut tidak sukses di Italia, dan Tonti kemudian mencobanya di Prancis. Selang beberapa dekade kemudian, di akhir abad pertengahan, skema tontine ini menyebar hampir ke seluruh daratan Eropa, dan digunakan sebagai sebagai metode untuk mengumpulkan uang untuk pembiayaan istana kerajaan. Sulitnya memungut pajak dari rakyat, pada akhirnya banyak membuat raja-raja di Eropa meminjam uang melalui skema tontine ini terutama untuk kebutuhan biaya perang yang sekarang terjadi ataupun akan dilakukan


dari segi Popularitas tontine mencapai puncaknya di tahun 1900 an di mana skema tontine mewakili hampir 2/3 pasar asuransi di negara Amerika Serikat dan berkontribusi pada lebih dari 7.5% kekayaan negara. Pada tahun 1905, diperkirakan terdapat sembilan juta kebijakan tontine yang aktif di negara Paman Sam tersebut, bahkan di sisi lain para sejarawan juga membuat teori bahwa tontines merupakan sebuah skema permainan atau judi antara sekelompok orang dan pemenangnya adalah pihak yang berhasil hidup paling lama. Mirip seperti arisan bola yang sering dilakukan oleh sekelompok orang saat menyambut piala dunia hingga piala eropa dimana pihak yang memegang tim juara yang akhirnya akan menerima seluruh dana yang telah dikumpulkan di awal secara keseluruhan berdasarkan ketentuan yang telah berlaku.


Mekanisme Tontine


Biasanya dari Anggota tontine akan membeli produk asuransi dan tiap peserta akan mendapatkan dividen yang tujuannya digunakan untuk membiayai kesehatan mereka. Semakin tua usia peserta maka akan mendapat dividen yang semakin besar karena banyak diantara peserta lain yang sudah meninggal dunia. Peserta bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk membiayai perawatan kesehatan mereka sendiri tanpa harus menggunakan dividennya. Umumnya sistem seperti itu sering digunakan oleh sebuah perusahaan dalam memberikan asuransi kesehatan bagi para karyawannya berdasarkan kebutuhan, dari Peserta tontine harus membayar kepada perusahaan asuransi melalui perusahaan, bisa juga dipotong dari gaji yang didapatkan karyawan. Karyawan akan menerima dividen setiap tahun sampai dia meninggal dunia, apabila ada peserta yang meninggal dunia maka dividen akan dibagi rata kepada peserta yang masih hidup. Sistem seperti ini mirip dengan lotere karena semakin lama peluang hidup seseorang dan semakin kecil peluang hidup peserta lain maka akan semakin besar dividen tahunan yang didapatkan oleh seseorang tersebut. Peserta tunggal yang masih hidup akan menerima seluruh dividen karena dalam sistem tontine tidak akan menerima peserta baru, apabila seluruh peserta tontine sudah meninggal semua dan masih ada dana yang tersisa umumnya akan diserap oleh pemerintah karena memang sudah tidak ada lagi yang memilikinya.



Cara Kerja Tontine


untuk mengenai mekanisme cara kerjanya, maka disini Anda pasti pernah mendengar tentang skema anuitas dalam asuransi. Nah biasanya, tertanggung memberikan kontribusi lump sum atau pembayaran tetap dari waktu ke waktu terhadap skema. Selanjutnya diinvestasikan lebih lanjut untuk meningkatkan pendapatan. Sebagai imbalannya, tertanggung mendapatkan pertanggungan asuransi, biasanya seumur hidup, dan tontine ini bekerja dengan prinsip yang sama, soalnya Kalau kita pahami definisinya secara rinci, orang-orang tertentu berkumpul dan menciptakan kumpulan dana di mana setiap anggota berkontribusi. Dana bersama dimasukkan ke investasi lebih lanjut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Sebagai imbalannya, setiap anggota menerima dividen selama sisa hidup mereka. Namun, perbedaan utama dalam definisi tontine dan investasi tradisional lainnya datang melalui gagasan menghasilkan keuntungan dari kematian anggota, dan Seperti yang telah dijelaskan diawal tersebut bahwasannya untuk mengenai modal yang disumbangkan anggota yang meninggal tidak diteruskan ke anggota keluarga mereka. Sebaliknya, itu dibagi di antara anggota kelompok yang masih hidup. Bagian ini juga disebut kredit kematian karena alasan yang sama. Dengan cara ini, anggota terakhir yang masih hidup mendapatkan semua pengembalian atas seluruh investasi dengan mengambil alih saham anggota yang telah meninggal.


Contoh Tontine 


biasanya yang sering terjadi didalam penerapan sistem Tontine disini terdapat sebuah kesepakatan yang dibuat antara beberapa pembeli dari properti bersama yang sama yang menetapkan bahwa properti ini akan kembali dalam kepemilikan penuh kepada yang terakhir dari yang hidup, setelah kematian semua pembeli bersama lainnya. Tontine juga disebut klausa kenaikan, karena dapat berhubungan dengan perabot serta bangunan. maka jikalau ditinjau dari sudut pandang hukum, pembeli bersama tidak benar-benar pemilik bersama properti. Bahkan setiap pembeli dianggap sebagai pemilik tunggal properti dengan syarat bahwa dia adalah satu-satunya yang selamat. Dengan kata lain si penyintas dianggap sebagai pemilik tunggal aset sejak hari perolehan dan pembeli bersamanya, yang meninggal sebelum dia, itu dianggap tidak pernah benar-benar memiliki aset tersebut. Fakta Tontine ini karena itu berasimilasi dengan kontrak acak terkait dengan peluang bertahan hidup disimpulkan untuk suatu pertimbangan. bisa juga salah satu contoh bisnis yang menggunakan Tontine adalah sebuah sekelompok orang yang terkena dampak tsunami Jepang yang melanda Filipina. Beberapa dari orang-orang ini telah kehilangan segalanya dan berjuang untuk bertahan hidup. Berkat iklan, penjualan adspot untuk Tontine, uang yang terkumpul akan digunakan untuk membantu anak-anak lain yang menderita kusta. Mereka ingin membantu anak-anak mereka beradaptasi dengan baik dengan keluarga mereka. Karena tontine adalah lotere, setiap uang yang dikumpulkan akan menjadi hadiah yang sangat besar bagi meraka yang akan mendapatkannya.




Apakah Tontine Legal ?


dari sebuah gagasan tentang keuntungan yang berbanding lurus dengan jumlah anggota yang meninggal membuat prosesnya bermasalah. Ini berkontribusi sebagai salah satu alasan utama untuk tidak populernya tontine. Anggota dari beberapa kelompok diyakini berharap kematian anggota lain untuk meningkatkan bagian mereka, sehingga banyak penulis fiksi membawa cerita seperti itu ke layar perak. Selain itu, tuduhan korupsi yang merajalela di industri asuransi mengakibatkan penyelidikan oleh Badan Legislatif Negara Bagian New York, itu dikenal sebagai Komisi Armstrong, sehingga muncul Akibatnya, pada tahun 1906, undang-undang negara bagian New York melarang produk terkait tontine dan mereka dilarang di sebagian besar Amerika Serikat. Walaupun, hanya Louisiana dan Carolina Selatan yang diyakini secara khusus menguraikan klausul dalam undang-undang asuransi mereka untuk melarang penggunaannya. Beberapa skema investasi yang lazim memiliki tonton tertentu seperti ciri-ciri seperti Rencana Pensiun Wisconsin dan anuitas variabel CREF sesuai penelitian.


bahkan dari hasil Studi lebih lanjut mencantumkan beberapa negara yang telah datang dengan skema investasi tertentu yang memiliki ciri-ciri serupa. Contohnya termasuk Swedia, Prancis, Australia, Afrika Selatan, dan Kanada. Kanada mengajukan proposal pada tahun 2019 untuk memiliki skema pensiun yang memiliki fitur serupa dengan skema investasi tontine. Selain itu, para pemikir ekonomi telah menegaskan kembali melalui berbagai penelitian bagaimana rencana investasi hibrida tontin tertentu terbukti lebih menguntungkan. Ini karena mereka dapat bekerja lebih baik dalam hal hasil tahunan jika diizinkan dalam batas-batas hukum yang berlaku.


Apa kelebihan dan kekurangan dari tontine?


kalo dari segi manfaat yang tergolong paling lebih menonjol itu dapat Membuat setiap anggota untuk menerapkan gaya hidup sehat, soalnya dari Prinsip tontines adalah satu orang tersisa di akhir akan menikmati seluruh dana yang telah dikumpulkan di awal oleh seluruh anggota. Dengan berpikir positif bahwa tidak ada usaha dari setiap anggota untuk membunuh anggota lain akan menuntut mereka melakukan berbagai cara untuk hidup lebih lama dari anggota lain. Mulailah mereka meminimalisir peluang sakit dengan mengurangi rokok, konsumsi makanan sehat dan bergizi dan selalu berkendara dengan hati-hati di jalan. Bayangkan jika ada banyak orang mengikuti asuransi tontines akan muncul masyarakat dalam jumlah besar yang mendadak menerapkan gaya hidup sehat dan lebih berhati-hati berkendara di jalan raya.


sedangkan dari sisi kekurangan tontine sudah tentu akan sangat Merugikan keluarga lain, Bayangkan saja jika terdapat seorang ayah mengikuti tontines bersama teman-temannya dan membayar dalam jumlah sangat besar di awal. Saat memasuki masa pensiun dan sehat walafiat akan menerima tanggungan secara berkala namun saat si ayah meninggal dunia maka pemberian tanggungan akan dihentikan dan mengurangi pemasukan keluarga yang ditinggalkan. Kondisi inilah yang membuat tontines kalah pamor dibandingkan instrumen dana pensiun hingga jaminan hari tua dan wajar jika ada banyak anak muda yang tidak mengetahuinya.



*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post