Apa itu butterfly spread ?



 Didalam dunia trading istilah tersebut merupakan sebuah teknik trading pada instrumen “options” yang diterapkan untuk mendapatkan laba saat harga aset dasar (underlying asset) diperkirakan sideways untuk jangka waktu tertentu, maka dari itu Butterfly Spread merupakan sebuah sistem yang dapat setiap investor aplikasikan sehingga dapat mengontrol resiko agar lebih sedikit namun dari aspek keuntungan terbatas, maka untuk mekanisme pengaplikasiannya dengan cara menggabungkan 4 kontrak dengan masa kadaluarsa sekaligus. Butterfly spread juga termasuk jenis spread vertikal di mana terdapat tiga opsi yang dikombinasikan dengan produk investasi yang sama atau instrumen yang sama dan harga strike yang berbeda sehingga Hal ini sering digunakan oleh investor yang lebih memilih risiko rendah tanpa melihat gerakan yang besar. namun tetap masih bisa mendapat keuntungan dari sistem butterfly spread dalam emiten tipe pertama dengan secara melakukan sebuah membeli sahamnya atau menggunakan tipe kedua biasanya mengaplikasikan instrumen options lebih tepatnya “buy put options”. Sedangkan untuk tipe ketiga cenderung lebih sulit soalnya dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan.Menurut kalkulasi anda berpotensi membukukan laba diatas rata-rata pada umumnya namun untuk semua data fundamental dan teknikal sudah mendukung sehingga target bisa tetap sasaran sesuai apa yang diharapkan.

Pada dasarnya Butterfly Spread juga cukup sering di pakai didalam sistem investasi future baik itu trading saham atau forex, namun tetap mengacu pada pergerakan harga secara real time soalnya untuk proses menganalisa market dengan visual seperti ini akan selalu melibatkan batasan atau range harga yang terlihat diantaranya Highest Spread , Average Spread, dan Lowest Spread dan untuk menentukan Butterflye Spread sendiri berdasarkan dari ketiga unsur tersebut. Seperti halnya seekor kupu kupu yang sedang terbang kepakan sayapnya memiliki batasan paling atas dan paling bawah sehingga bisa terbang dalam kondisi stabil maka Terinspirasi dari kepakan sayap kupu-kupu itulah pelaku pasar mengaplikasikannya ke dalam visual pasar, dari sinilah sistem Butterfly Spread itu terbentu dengan mengkolaborasikan teknik dengan mekenisme penggabungkan atas empat kontrak dengan masa kadaluarsa secara sekaligus dan Tujuan sebagai strategi netral pasar yang bisa memberikan keuntungan terbesar apabila underlying tidak bergerak sebelum masa kadaluarsanya.

 Apa saja tipe Butterfly Spread ?

Untuk Poin pertama metode dengan cara (long/Short call) sistem ini terbentuk atas dasar adanya pembeli atas satu opsi beli dengan kesepakatan bawah, kemudian menulis dua opsi beli uang dan membeli satu opsi beli uang dengan harga kesepakatan yang lebih tinggi sehingga Hutang bersih tercipta ketika memasuki proses Transaksi maka akan memperoleh keuntungan maksimal jika tercapai harga yang mendasarin pada saat kadaluwarsa masih sama dengan opsi beli tertulis, namun keuntungannya akan mempersembahkan sama dengan harga kesepakatan pada opsi tertulis kurang dari harga kesepakatan bawah atas premi dan komisi yang andal sehingga akan ada biaya awal premi yang tereksplusi dengan komisi.

Sekema (Long Put) biasanya Terciptanya dikarenakan membeli satu opsi jual dengan kesepakatan bawah lalu menjual dua opsi jual dengan uang dan membeli sebuah opsi jual dengan harga kesepakatan atas sehingga utang bersih tercipta ketika memasuki gaya yang sama seperti butterfly spread long call dalam posisi ini memiliki keuntungan maksimal ketika tetap pada opsi harga kesepakatan tengah

(Short Put) sistem ini merupakan satu opsi jual out-of-the-money dengan kesepakatan kesepakatan bawah, membeli dua opsi jual-the-money, dan menulis satu opsi jual-in-the-money pada harga kesepakatan atas. Strategi ini menghasilkan keuntungan maksimal jika harga dasar berada di harga kesepakatan atas atau di bawah harga kesepakatan bawah pada saat kedaluwarsa. keuntungan maksimal untuk strategi ini adalah premi yang diterima. Kerugian maksimalnya adalah harga kesepakatan atas dikurangi harga opsi jual yang dibeli terus dikurangi dengan premi yang telah didapatkan.

(Iron) mekanismenya dimulai dengan cara membeli opsi jual out-of-the-money pada harga kesepakatan bawah, kemudian menulis opsi jual at-the-money sekaligus menulis opsi beli at-the-money dan membeli opsi beli out-of-the-money pada harga kesepakatan atas sehingga hasilnya hasil atas jual beli dengan kredit bersih yang cocok untuk skenario volatilitas rendah.

(Reverse Iron) dimulai dengan melakukan sebuah aktifitas menulis terhadap opsi jual out-of-the-money pada harga kesepakatan bawah, kemudian dengan membeli opsi jual at-the-money dan menulis opsi beli out-of-the-money pada harga kesepakatan atas. Ini akan menciptakan debit bersih jual beli yang cocok untuk skenario volatilitas tinggi. keuntungan maksimal terjadi ketika harga yang mendasari bergerak di atas atau di bawah harga sehingga risiko strategi ini terbatas pada premi yang dibayar untuk mencapai posisi namun untuk Keuntungan maksimal merupakan harga kesepakatan opsi beli tertulis dikurangi harga kesepakatan opsi beli yang dibeli.

 


Bagaimana cara mengaplikasikan sistem butterfly spread?

Sebenarnya kita tinjau dulu dari Konsep dasar dalam metode butterfly spread sehingga akan membuat beberapa transaksi options pada tiga level harga antara lain sebagai berikut (Strike price lebih tinggi, Strike price median, Strike price lebih rendah) adapun contohnya misalnya terdapat saham XDQ ada di harga $100 dan anda memperkirakan akan terus bertahan di harga itu selama 2 minggu ke depan. Pertama buatlah 2 sell call options dengan strike price di harga $100 dan jatuh tempo berselang 2 minggu kemudian. Kedua buatlah 1 buy call options dengan strike price di harga $95 dan berjangka 2 minggu. Ketiga buatlah 1 buy call options dengan strike price di $110 dan berjangka 2 minggu. Sebagai catatan, jarak antara strike price lebih tinggi ke strike price median harus sama besar dengan strike price lebih rendah ke strike price median.

Menurut kalkulasi anda berpotensi membukukan laba hingga 78% jika harga akhirnya tetap bertahan di kisaran $100 setelah transaksi berlangsung selama 2 minggu. Namun saat harga menguat jauh di atas $100 atau jauh dibawah $100 maka kerugian yang ditanggung akan terbatas. Oleh karena itu pastikan semua data fundamental dan teknikal sudah mendukung perkiraan anda bahwa harga akan terus bertahan membentuk pola sideways tanpa menunjukkan tanda-tanda akan bullish tinggi atau bearish dalam sehingga anda bisa membukukan “cuan” paling optimal berdasarkan apa yang diharapkan.

untuk tambahan dan sedikit melengkapi saja kalau Opsi atau pilihan dalam Strike ini tidak harus mutlak digunakan karena teorinya dari Butterfly Spread sendiri sudah mengacu pada sistem resiko dan profit maka dari itau mau kondisinya sedang  naik ataupun turun sebetulnya tidak begitu mempengaruhi hasil, namun perlu difahami akan banyak berpengaruh soalnya dari segi modal dan juga ketahanan laverage kalau diapalikasikan didalam trading forex, oleh sebab itu Sebaiknya untuk pemula disarankan sekali untuk mencoba bagaimana Butterfly Spread ini memberikan hasilnya sebelum mencari tahu teknik lainnya, tapi kalo dilihat secara Sekilas Butterfly Spread ini mirip dengan "Arbitrage atau Arbitrase" dalam trading namun kalau Butterfly Spread mengarah pada hasil dari probabilitas itu sendiri sedangkan untuk Arbitrase mencari keuntungan dari nilai tambah lain seperti Bonus Trading, Komisi, Reebate, dan sebagainya kurang lebih seperti itu pemahamannya.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post